Selalu tanya mengelayuti hati setiap diriku melewati
toko ini.Mengapa sepi dan selalu terkunci ? Berlokasi di sebuah tempat pinggir
kali seharusnya toko ini dapat menjadi ajang promosi . Adalah Bastaqiya orang
sini menyebutnya,kita-kita TKI memanggilnya pasar tua.
Area ini memang sengaja tidak di ubah tetap dengan
gaya pasar jaman baheula di mana Dubai belum lah seramai sekarang. Ada nuansa
khas timur tengah bercampur dengan aroma persia. Banyak pedagang India
yang mangkal di sini.Mereka kebanyakan menjual kain-kain dan berbagai cindera
mata.
Bastaqiya memang di jadikan oleh pemerintah Dubai
sebagai OTW = Objek Tujuan wisata,mungkin untuk mengimbangi objek-objek wisata
yang terlalu ” jadi-jadian ” sehingga ada harmonisasi sesuai slogan yang mereka
sering gembar-gemborkan.
Pertemuan antara tradisonalisme dan modernisme seringkali
berakibat fatal,mereka -mereka yang menganggap dirinya tradisional sering kali
merasa terancam dengan kehadiran simbol-simbol masa depan,coba aja tengok nasib
pasar-pasar tradisonal di negeri kita.
Mungkin tidak memakan waktu lama lagi pasar-pasar
tradisional di tanah air akan bernasib sama dengan Bastaqiya,yakni hanya
menjadi tujuan objek wisata,itu juga kalo ada yang mau datang. Bastaqiya masih
beruntung karena masih ramai di kunjungi dan para pedagang pun masih dapat
berjualan.
Teramat sering aku melewati kawasan ini namun tetap
saja toko Indonesia itu tidak pernah terbuka.Ada apa dengan toko itu,siapa yang
memilikinya ? Apakah orang Indonesia,Arab atau India ? sampai sekarang belum
ada yang tahu.
Tidak jauh dari toko berjejer perahu-perahu yang
akan mengangkut penumpang menuju Deira sebuah kawasan yang ramai dan penuh
dengan godaan.Saya pernah menulis tentang godaan ini ,bagaimana calo-calo
menawarkan gadis-gadis muda sebagai pelepas dahaga.
Mereka menawarkan dengan cara berbisik-bisik ke
telinga kita,tak kuat iman pertanda kita akan mengangguk lalu di ajaklah kita
menyusuri jalan-jalan padat hingga sampai ke tempat transaksi. begitulah
menurut penuturan teman dari India yang pernah melakukan transaksi.
Masih dekat dengan Toko Indonesia itu ada pula
sebuah kuil di mana umat Hindu beribadah,uniknya pas di sebelah kuil itu
berdiri sebuah masjid,sangat dekat sekali,inilah mungkin salah satu harmonisasi
yang dapat kita temukan di negeri imut nan mungil ini.
Toko Indonesia itu sebenarnya sangat strategis
letaknya,setiap orang yang melewati Bastaqiya pasti akan melihat toko ini..
kapan aku melihat toko ini terbuka ?
entahlah,sepertinya sampai lebaran monyet pun toko Indonesia di pasar tua Dubai
akan tetap di selimuti misteri.Bukankah orang Indonesia adalah penyuka misteri
nomor wahid di dunia,lihatlah betapa banyak kasus yang sebenarnya terang
benderang tapi di buat menjadi misteri, kasus century misalnya atau kasus
tragedi trisakti.
Sampai saat ini dua kasus tersebut tetap menjadi
misteri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar